FASPE Fellowship 2026 di Berlin dan Polandia (Beasiswa Penuh)

Pendaftaran untuk FASPE Fellowship 2026 kini resmi dibuka. Program ini merupakan fellowship berbasis studi selama dua minggu yang diselenggarakan di Berlin (Jerman) dan berbagai kota di Polandia. Seluruh rangkaian kegiatan didesain untuk menyelami etika profesi dan kepemimpinan etis, dengan memanfaatkan sejarah, khususnya periode kekuasaan Nazi sebagai cermin reflektif untuk memahami bagaimana para profesional masa lalu menggunakan (atau menyalahgunakan) kompetensi, otoritas, dan akses mereka.

FASPE (Fellowships at Auschwitz for the Study of Professional Ethics) menegaskan pesan inti bahwa menjadi profesional bukan semata kemampuan teknis, melainkan juga komitmen pada tanggung jawab moral dan kepemimpinan etis dalam menghadapi dilema-dilema kompleks dunia kontemporer. Program ini terbuka bagi mahasiswa yang sedang terdaftar, lulusan baru, serta profesional awal karier dari berbagai negara; tanpa pembatasan kewarganegaraan. Para pelamar dari bidang Bisnis, Kepemimpinan Keagamaan (Clergy), Desain & Teknologi, Jurnalisme, Hukum, dan Kedokteran diundang untuk berpartisipasi.


Gambaran Umum Program

Negara Penyelenggara: Jerman & Polandia

Durasi: 2 minggu

Skema Pendanaan: Beasiswa penuh (fully funded)

Batas Akhir Pendaftaran: 4 Januari 2026

Fellowship ini memadukan seminar intensif harian, kunjungan lapangan ke situs-situs bersejarah, serta diskusi lintas-disiplin yang dipandu oleh pengajar dan praktisi berpengalaman. Struktur program dirancang untuk menyatukan pembelajaran historis dan aplikasi etika masa kini, sehingga para peserta tidak sekadar memahami peristiwa masa lalu tetapi juga mampu menerjemahkan pelajaran tersebut ke dalam praktik profesional masing-masing.


Pesan Inti dan Landasan Etis

Selama periode Nazi, banyak profesional, seperti dokter, pengacara, wartawan, pelaku bisnis, teknokrat, serta pemuka agama berhadapan dengan pilihan moral yang sulit. Ada yang bersikap kritis dan menolak; ada pula yang menghalalkan atau mendiamkan tindakan yang bertentangan dengan kode etik profesinya. FASPE memanfaatkan kenyataan historis ini untuk mengajukan pertanyaan-pertanyaan mendasar:

Bagaimana kekuasaan dan struktur institusi memengaruhi keputusan profesional?

Apa batas tanggung jawab individual ketika berhadapan dengan tekanan sosial, politik, atau korporasi?

Bagaimana bias, kepentingan, atau kemudahan pragmatis dapat menggerus komitmen etis?

Langkah-langkah praktis apa yang dapat ditempuh agar profesional masa kini tidak mengulang kesalahan serupa?

    Dengan menempatkan peserta di konteks nyata, melalui kunjungan ke situs-situs sejarah dan analisis dokumen primer maupun kesaksian FASPE menstimulasi refleksi kritis, empati historis, dan keteguhan moral. Tujuannya sederhana namun menantang: membentuk profesional yang tak hanya kompeten, tetapi juga berani memimpin secara etis.


    Jadwal Bidang dan Tanggal Penyelenggaraan 2026

    FASPE 2026 dibagi ke dalam dua gelombang sesuai rumpun bidang:

    Bisnis, Hukum, dan Desain & Teknologi: 22 Mei – 5 Juni 2026

    Kedokteran, Jurnalisme, serta Kepemimpinan Keagamaan (Clergy & Religious Leaders): 19 Juni – 3 Juli 2026

      Pembagian ini memungkinkan kurikulum yang lebih fokus, termasuk studi kasus dan diskusi yang disesuaikan dengan karakteristik tantangan etis di masing-masing profesi.


      Cakupan Pembiayaan (Beasiswa Penuh)

      Para penerima fellowship akan memperoleh dukungan pendanaan yang komprehensif, mencakup:

      ▪️Tiket pesawat pulang-pergi kelas ekonomi dari negara asal ke lokasi program;

      ▪️Seluruh biaya transportasi lokal yang terkait perjalanan kelompok dan aktivitas program di Jerman dan Polandia;

      ▪️Biaya tiket masuk ke situs-situs bersejarah dan institusi yang dikunjungi;

      ▪️Materi program (bahan bacaan, paket studi kasus, dan materi pendukung lainnya);

      ▪️Akomodasi hotel selama seluruh periode program;

      ▪️Biaya makan bersama (group meals) sesuai agenda;

      ▪️Uang saku untuk membantu menutup kebutuhan makan di luar jadwal kelompok dan pengeluaran kecil lain yang relevan.

      Dengan skema ini, peserta dapat berkonsentrasi sepenuhnya pada substansi pembelajaran, tanpa kendala logistik yang berlebihan.


      Tujuan Pembelajaran dan Rangka Kerja Program

      Tujuan 1: Belajar dari Sejarah

      Peserta akan mengkaji praktik profesional pada era Nazi, menelaah alasan di balik pilihan-pilihan sulit yang diambil para profesional ketika kode etik mereka bertabrakan dengan tekanan rezim totaliter. Fokus bukan sekadar pada kronologi peristiwa, melainkan pada proses pengambilan keputusan: bagaimana rasionalisasi terjadi, bagaimana normalisasi penyimpangan etis berlangsung, dan bagaimana individu maupun lembaga dapat tergelincir dari tanggung jawab moral.

      Tujuan 2: Menerapkannya pada Masa Kini

      Setelah memahami pola dan pelajaran utama dari sejarah, peserta diajak menautkan insight tersebut dengan dilema etika kontemporer di bidang masing-masing. Tujuan akhirnya adalah menumbuhkan kepekaan moral, ketangguhan karakter, serta keterampilan kepemimpinan etis—kemampuan untuk membuat keputusan yang tepat dan menyuarakan hal yang benar meskipun berhadapan dengan ambiguitas dan tekanan.


      Pendekatan Kurikuler dan Metode Pembelajaran

      FASPE menggabungkan beragam metode pembelajaran, antara lain:

      ▪️Seminar Tematik Harian: Diskusi terarah dengan pengajar dan narasumber yang memiliki kompetensi di bidang etika, sejarah, kebijakan, hukum, dan profesi terkait.

      ▪️Studi Kasus Interdisipliner: Peserta menganalisis situasi nyata, baik dari masa lalu maupun masa kini untuk mengidentifikasi pemangku kepentingan, konflik nilai, opsi keputusan, serta dampak jangka pendek dan panjang.

      ▪️Kunjungan Lapangan ke Situs Historis: Termasuk lokasi-lokasi kunci terkait sejarah Nazi, museum, dan institusi memorial. Kunjungan ini memfasilitasi pengalaman langsung yang mendorong refleksi mendalam.

      ▪️Diskusi Kelompok Kecil: Forum yang intim untuk bertukar perspektif lintas-disiplin, memperkaya pemahaman, dan menguji argumentasi etis masing-masing.

      ▪️Latihan Peran (Role-Play) dan Simulasi: Menghadapi skenario dilema etika kontemporer dengan waktu terbatas, informasi tidak sempurna, dan konsekuensi nyata, meniru situasi di tempat kerja modern.

      ▪️Refleksi Individu Terstruktur: Penulisan esai reflektif untuk merumuskan prinsip, komitmen, dan rencana konkret penerapan etika setelah program.

      Pendekatan ini menjaga keseimbangan antara kedalaman akademik dan keterterapan praktis.


      Contoh Isu Etika per Bidang

      ▪️Bisnis: Tata kelola perusahaan, kepatuhan, integritas rantai pasok, tanggung jawab sosial, greenwashing vs. keberlanjutan sejati, pengambilan keputusan di bawah tekanan pasar dan pemegang saham.

      ▪️Hukum: Konflik antara legalitas dan moralitas, peran advokat dalam membela hak asasi, tanggung jawab etis dalam merancang kebijakan atau kontrak yang memengaruhi publik.

      ▪️Desain & Teknologi: Privasi data, bias algoritmik, keamanan informasi, desain yang inklusif dan berpusat pada manusia, implikasi etis AI dan otomasi.

      ▪️Jurnalisme: Kebenaran, verifikasi, independensi, bahaya disinformasi, tanggung jawab terhadap publik dalam situasi krisis, peliputan yang sensitif dan berimbang.

      ▪️Kedokteran: Otonomi pasien, persetujuan tindakan medis, keadilan alokasi sumber daya, riset yang beretika, hubungan kekuasaan antara klinisi dan pasien.

      ▪️Kepemimpinan Keagamaan (Clergy): Peran moral dan spiritual dalam masyarakat, advokasi bagi kelompok rentan, rekonsiliasi, serta navigasi isu-isu sensitif yang menyangkut keyakinan, hukum, dan hak-hak sipil.


      Kunjungan ke Situs-Situs Bersejarah

      Salah satu unsur yang membedakan FASPE dari program lain adalah dimensi historis yang hidup. Para peserta akan mengunjungi situs-situs kunci dari sejarah Nazi, termasuk lokasi-lokasi yang menjadi saksi kebijakan represif, kejahatan kemanusiaan, dan perlawanan. Dalam kunjungan ini, peserta diarahkan untuk membangun pemahaman kontekstual, merenungkan konsekuensi dari keputusan profesional, serta menghubungkannya dengan tanggung jawab etis masa kini. Setiap kunjungan diperkaya seminar lapangan yang dipandu oleh pengajar khusus.


      Kriteria Kelayakan (Eligibility)

      ▪️Terbuka untuk semua kewarganegaraan tanpa pembatasan asal negara.

      ▪️Terbuka untuk mahasiswa aktif, lulusan baru, dan profesional awal karier (early-career professionals) dari bidang Bisnis, Kepemimpinan Keagamaan, Desain & Teknologi, Jurnalisme, Hukum, dan Kedokteran.

      ▪️Calon pelamar disarankan menelaah persyaratan spesifik tiap bidang (misalnya prasyarat akademik, pengalaman praktik, atau kompetensi tertentu).

      ▪️Pemahaman dasar mengenai kode etik profesi serta ketertarikan kuat pada kepemimpinan etis akan menjadi nilai tambah.


      Dokumen yang Diperlukan

      Saat mendaftar, kandidat umumnya diminta mempersiapkan:

      Formulir pendaftaran daring (online);

      Riwayat hidup (CV/Resume) yang terkini dan relevan;

      Transkrip akademik (jika berlaku);

      Jawaban singkat untuk pertanyaan esai yang menilai motivasi, pengalaman, dan pemahaman etika kandidat;

      Surat rekomendasi (jumlah dan format sesuai ketentuan resmi).

        Pastikan seluruh dokumen disusun dengan rapi, jelas, dan profesional, menggunakan bahasa yang baik dan padat informasi.


        Prinsip Seleksi dan Harapan terhadap Peserta

        FASPE mencari individu yang menunjukkan kombinasi kapasitas intelektual, kepekaan moral, keterbukaan berpikir, dan kesiapan untuk berkontribusi di lingkungan multidisipliner. Beberapa indikator umum yang bernilai dalam seleksi:

        Komitmen terhadap etika profesi, tercermin dalam pengalaman, karya tulis, atau keterlibatan komunitas;

        Kemampuan reflektif, yakni kesediaan mengevaluasi ulang asumsi diri dan praktik profesional;

        Kepemimpinan kolaboratif, berani bersuara namun juga mendengarkan;

        Kematangan emosi dan ketahanan, mengingat program menyentuh materi historis yang berat dan menantang;

        Visi pasca-fellowship, berupa rencana aplikatif untuk mengintegrasikan pelajaran FASPE ke dalam praktik kerja, penelitian, atau advokasi.


        Manfaat Jangka Panjang bagi Peserta

        Di luar pembiayaan penuh dan pengalaman akademik intensif, peserta akan memperoleh:

        ▪️Jaringan alumni internasional lintas disiplin, membuka peluang kolaborasi riset, proyek sosial, atau inisiatif kebijakan;

        ▪️Akses ke sumber daya berkelanjutan, seperti pembaruan kurikulum, konferensi, dan peluang pengembangan profesional;

        ▪️Penguatan portofolio etika—bukti komitmen dan kompetensi yang sangat dihargai oleh institusi, pemberi kerja, serta mitra profesional;

        ▪️Peningkatan kapasitas advokasi, untuk merancang kebijakan, pedoman, atau pelatihan etika di lingkungan kerja masing-masing.


        Tata Cara Pendaftaran

        Kandidat wajib mengajukan pendaftaran secara daring melalui laman resmi FASPE. Prosedur umum yang perlu diperhatikan:

        Mempelajari panduan resmi untuk bidang yang dituju (Bisnis, Hukum, Desain & Teknologi, Jurnalisme, Kedokteran, atau Kepemimpinan Keagamaan).

        Mempersiapkan dokumen sesuai daftar persyaratan.

        Mengisi formulir online secara lengkap dan akurat.

        Mengunggah dokumen pada format dan batas ukuran berkas yang ditentukan.

        Memastikan batas waktu pendaftaran: berkas harus diterima sebelum 4 Januari 2026.

          Catatan: Tautan ke laman pendaftaran tersedia di situs resmi penyelenggara. Pastikan Anda selalu merujuk pada informasi terbaru yang disediakan penyelenggara untuk menghindari kekeliruan teknis atau perubahan ketentuan.


          Strategi Menyusun Esai dan Rekomendasi

          Agar aplikasi lebih kompetitif, pertimbangkan beberapa strategi berikut:

          ▪️Esai yang otentik dan reflektif: Sampaikan motivasi Anda mengikuti FASPE, kaitkan dengan pengalaman nyata menghadapi dilema etika (skala kecil sekalipun), serta jelaskan bagaimana program ini akan memperkuat kapasitas kepemimpinan Anda.

          ▪️Tunjukkan keterkaitan lintas-disiplin: Jelaskan bagaimana Anda akan berdialog dengan peserta dari bidang lain, dan mengapa perspektif lintas-disiplin penting bagi isu etika di profesi Anda.

          ▪️Rencana pasca-program yang konkret: Nyatakan komitmen implementasi, misalnya menyusun pedoman etika di tim, merancang pelatihan internal, riset kebijakan, atau inisiatif pendidikan publik.

          ▪️Pilih pemberi rekomendasi yang mengenal Anda secara profesional/akademik: Mintalah mereka menyoroti integritas, ketajaman analisis, kemampuan kolaborasi, serta contoh situasi ketika Anda menunjukkan penilaian etis yang baik.


          Contoh Tema Dilema Etika Kontemporer

          1️⃣AI dan Data: Bagaimana menyeimbangkan inovasi dengan privasi dan non-diskriminasi?

          2️⃣Krisis Iklim: Apa tanggung jawab korporasi dan profesi dalam transisi energi berkeadilan?

          3️⃣Kesehatan Publik: Bagaimana menimbang otonomi pasien, keselamatan komunitas, dan keterbatasan sumber daya?

          4️⃣Kebebasan Pers vs. Keamanan: Bagaimana jurnalis menjaga ketepatan informasi dalam situasi darurat dan tekanan politik?

          5️⃣Keadilan Hukum: Bagaimana memastikan akses terhadap keadilan bagi kelompok rentan ketika hukum berpotensi bias atau tersendat birokrasi?

          6️⃣Desain Inklusif: Bagaimana desainer dan teknolog memastikan produk tidak menyingkirkan penyandang disabilitas atau minoritas?

            FASPE mendorong peserta untuk menjangkau wilayah abu-abu, karena di situlah kebijaksanaan profesional diuji dan ditempa.


            Apa yang Diharapkan Selama Program

            ▪️Kesiapan emosional: Materi historis yang diangkat dapat bersifat berat. Peserta diharapkan menjaga empati, menghormati pengalaman orang lain, dan mempraktikkan diskusi yang aman (safe discussion).

            ▪️Partisipasi aktif: Kelas, diskusi, dan kunjungan lapangan menuntut kehadiran penuh dan kontribusi yang konstruktif.

            ▪️Kedisiplinan waktu: Mengingat jadwal padat, ketepatan waktu adalah bentuk penghormatan terhadap fasilitator dan sesama peserta.

            ▪️Etika akademik: Kutip sumber dengan benar, hindari plagiarisme, dan jaga integritas dalam setiap tugas atau refleksi tertulis.


            Pertanyaan yang Sering Diajukan (FAQ Ringkas)

            1) Siapa yang sebaiknya mendaftar?
            Mahasiswa tingkat akhir, lulusan baru, dan profesional awal karier di bidang yang ditentukan, yang memiliki minat kuat pada etika profesi dan kepemimpinan moral.

            2) Apakah ada batas usia?
            Lihat ketentuan resmi masing-masing bidang. Secara umum, fokusnya pada early-career.

            3) Bagaimana dengan kemampuan bahasa?
            Ikuti persyaratan resmi. Gunakan bahasa Inggris profesional—terutama di esai dan diskusi—kecuali ketentuan menyatakan lain.

            4) Apakah pengalaman kerja wajib?
            Tidak selalu wajib, namun pengalaman relevan (magang, riset terapan, proyek sosial, kerja klinis/korporat) menjadi nilai tambah untuk menunjukkan kesiapan aplikasi.

            5) Bagaimana kompetisinya?
            Fellowship ini kompetitif. Persiapan matang, esai reflektif, dan rekomendasi yang kuat sangat dianjurkan.


            Mengapa FASPE Penting?

            Di dunia yang kian kompleks, saling terhubung, dan serba cepat, dilema etika tidak hanya muncul sebagai isu abstrak, melainkan hadir dalam pengambilan keputusan sehari-hari—di ruang rapat, ruang redaksi, klinik, pengadilan, laboratorium, hingga rumah ibadah. FASPE menyediakan ruang belajar yang mendalam dan jujur untuk bertanya: Di mana posisi saya sebagai profesional? Apa tanggung jawab saya ketika keputusan saya berdampak pada martabat manusia, keadilan, dan kebenaran?

            Dengan menyandingkan pelajaran pahit sejarah dan tantangan kontemporer, FASPE menolong peserta membangun kompas moral yang tajam tanpa kehilangan ketangkasan praktis. Inilah sarana untuk memastikan bahwa keahlian profesional tidak pernah tercerabut dari nurani dan kepedulian terhadap sesama.


            APPLY FOR THE FASPE FELLOWSHIP melalui laman resmi penyelenggara dan pastikan Anda mematuhi seluruh ketentuan dan tenggat waktu yang berlaku. Semoga sukses dalam proses aplikasi Anda, dan semoga FASPE menjadi bagian penting dari perjalanan profesional Anda menuju kepemimpinan yang berintegritas.

            Related Posts

            Beasiswa King Abdul Aziz University 2025 di Arab Saudi (Fully Funded)

            Beasiswa King Abdul Aziz University (KAU) 2025 merupakan skema pendanaan penuh (fully funded) dari salah satu universitas paling bergengsi di Timur Tengah bagi mahasiswa internasional yang bercita-cita menempuh studi magister…

            Beasiswa Lusail University 2026 di Qatar | Pendanaan Penuh

            Beasiswa Lusail University (LU) 2026 di Qatar merupakan kesempatan langka bagi pelajar internasional—khususnya dari negara berkembang—untuk menempuh pendidikan sarjana dengan dukungan pendanaan penuh pada sebuah kampus yang berkomitmen menghadirkan mutu…

            You Missed

            Isu HAM dalam Politik Indonesia

            Isu HAM dalam Politik Indonesia

            Perlindungan Hukum untuk Pekerja Migran Indonesia

            Perlindungan Hukum untuk Pekerja Migran Indonesia

            Masa Depan Pers di Tengah Tekanan Politik

            Masa Depan Pers di Tengah Tekanan Politik

            Fenomena Politik Populis di Indonesia

            Fenomena Politik Populis di Indonesia

            Peran Diaspora Indonesia dalam Politik Global

            Peran Diaspora Indonesia dalam Politik Global

            Fenomena Polarisasi Politik di Era Digital

            Fenomena Polarisasi Politik di Era Digital