Pencipta Bitcoin yang masih anonim Satoshi Nakamoto kini masuk dalam jajaran orang terkaya di dunia. Kekayaan ini diraih tanpa pernah memindahkan satu dolar pun dari dompetnya atau mengungkap identitas pribadi.
Dengan harga Bitcoin yang menembus US$ 122.000 pada Senin, nilai 1,1 juta koin milik Satoshi diperkirakan mencapai lebih dari US$ 134 miliar atau sekitar Rp 2.183 kuadriliun. Perkiraan ini berdasarkan data blockchain publik yang menunjukkan dompet Satoshi tidak pernah melakukan transaksi sejak 2010.

Melansir CoinDesk, posisi kekayaan tersebut menempatkan Satoshi hampir masuk daftar 10 besar orang terkaya dunia versi Forbes. Ia melampaui CEO Dell Computers Michael Dell dan pendiri Microsoft Bill Gates.

Nilai tersebut juga berada dalam jarak yang tipis dari kekayaan salah satu pendiri Google Sergey Brin yang ditaksir memiliki kekayaan US$ 142 miliar. Satoshi memperoleh seluruh koinnya dari proses penambangan di masa-masa awal Bitcoin.

Dompet milik Satoshi tak pernah disentuh sejak lebih dari satu dekade lalu. Pada saat itu, jaringan Bitcoin masih bisa dijalankan dengan beberapa laptop rumahan saja.

Tak seperti para miliarder lain, Satoshi tak pernah mendirikan perusahaan, menawarkan saham ke investor, atau mencatatkan bisnisnya ke bursa saham. Namun, 16 tahun kemudian, proyek senyap itu melahirkan jaringan kripto senilai US$ 2,4 triliun.

Bitcoin mencetak rekor harga tertinggi baru pekan ini, didorong oleh arus masuk ETF, narasi lindung nilai terhadap inflasi, dan permintaan institusi. Meski kekayaan Satoshi bersifat teoretis karena belum pernah diuangkan, valuasi ini menunjukkan seberapa besar lompatan dunia kripto sejak unggahan forum terakhir Satoshi pada 2011.